Manajemen Proyek
KLAIM KETERLAMBATAN
PENGERTIAN PENUNDAAN (DELAY)
Dalam perkara claim kontruksi , pengertian penundaan (delay) adalah sebagaian waktu pelaksanaan yang tidak dapat dimanfaatkan sesuai dengan rencana, sehingga menyebabkan beberapa kegiatan yang mengikuti menjadi tertunda atau tidak dapat diselesaikan tetap sesuai jadual yang telah direncanakan. Terjadinya penundaan (delay) dapat disebabkan oleh kontraktor atau faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap proyek kontruksi. Delay dapat juga disebabkan oleh pemilik (owners), perencana (desaigner), kontraktor utama, subkontraktor, pemasuk (supplier), serikat pekerja (labour unions), perusahaan fasilitas (PLN, PDAM, TELKOM). Dan organisasi lain yang ambil bagian dalam proses konstruksi .
Berbagai hal dapat terjadi dalam proyek konstruksi yang dapat menyebabkan bertambahnya durasi kontruksi, shingga penyelesaian proyek menjadi terlambat penyebab umum yang sering terjadi adalah terjadinya perbadaan kondisi lokasi (deffering site condition), perubahan desain , pengaruh cuaca, tidak terpenuhinya kebutuhan pekerja, material atau peralatan, kesalahan perencanaan atau spesifikasi, pengaruh keterlibatan pemilik peroyek. Pengaruh penundaan (delay) yang terjadi tidak hanya menyebabkan meningkatnya durasi kegiatan, tetapi akan berpengaruh terhadap meningkatnya biaya konstruksi.
Schedule proyek berperan penting dalam pengelolaan proyek konstruksi terutama untuk kepentingan dalam konstruksi. Penundaan (delay) kegiatan dalam proyek dapat diidentifikasi, didenifisikan dan digambarkan dengan jelas melalui media schedule. Dengan memasukan data lapangan kedalam program aplikasi komputer (Primavera, NS-project, Time Line, Artemis, Suretrack, Dll), maka dapat dihasilkan pengaruh-pengaruh penundaan dalam peroyek konstruksi terutama terpengaruh nya waktu penyelesain proyek. Keadaan ini juga dapat memperlihatkan pengaruh penundaan (delay) yang akan terjadi pada waktu mendatang, sehingga pihak pengelola proyek dapat mengantisipasi seoptimal mungkin,
Jenis-Jenis penundaan (delay)
Penundaan dalam proyek konstruksi dapat digolongkan menjadi 2
(dua) kelompok, yaitu:
- Excusable delay
- Nonexcusable delay
Sedangkan excusable delay sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) compensable delay & noncompensable delay,
Manajemen Proyek dan Sistem Informasi
Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI).
Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI) adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mengelola sumber daya (manusia, data, anggaran) untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Apa maksud dari mencapai suatu tujuan yang ditentukan? Maksudnya ialah suatu proyek yang dimanajemen sedemikian rupa agar sesuai dengan anggaran, keinginan konsumen, sesuai jadwal, dll. Hal itulah yang menjadi dasar dari manajemen sistem informasi tersebut.
Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI) bisa juga diartikan sebagai langkah-langkah yang diperlukan dalam sebuah pembuatan proyek sistem informasi untuk mencapai suatu tujuan yang tadi. Berikut beberapa hal yang dijadikan tujuan dalam hal manajemen sistem informasi:
1. Mutu
2. Biaya
3. Waktu
Jika seorang konsumen memiliki biaya rendah, maka proyek manajer bisa menyesuaikan mutu dengan anggaran yang ada. Jika konsumen menginginkan pembuatan proyek cepat, maka konsumen harus menyediakan dana lebih untuk mendapatkan tujuan tersebut. Begitu juga dengan tujuan mutu yang dihasilkan.
Dalam hal ini yang mengatur atau mengelola pembuatan sistem informasi dari awal hingga akhir ialah Proyek Manajer. Dimana proyek manajer inilah yang bertanggung jawab dan mengatur segala sesuatu tentang proyek yang dikerjakan. Seperti: mencari proyek, melakukan estimasi waktu dan biaya, memilih karyawan, dll.
Terdapat 4 dimensi pada pembuatan Sistem Informasi:
1. Manusia, ialah orang yang mengerjakan atau membuat sistem informasi. Mulai dari proyek manajer, hingga programmer.
2. Proses, tahap-tahap dimana proyek sistem informasi ini dikerjakan. Pada dimensi inilah dibutuhkan keterampilan seorang proyek manajer untuk mengatur segala sesuatunya agar sesuai dengan tujuan.
3. Produk, ialah hasil dari proyek yang dikerjakan. Dalam hal ini sistem informasi.
4. Teknologi, sesuatu yang terdapat pada produk. Hal ini dapat berkaitan dengan mutu atau kualitas dari sebuah proyek.
Tugas Kuliah kelas 12.4C.13
Pages
Wednesday, April 25, 2012
Nama: Mochamad Firdaus Nim: 18100749
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment